Protokol jaringan merupakan sistem yang memungkinkan adanya hubungan komunikasi serta perpindahan data antara komputer dengan jaringan. Secara singkatnya, protokol berfungsi sebagai media perantara yang menghubungkan pengirim dengan penerima.
Selain berfungsi sebagai penghubung komputer dengan jaringan, terdapat fungsi lain dari adanya protokol jaringan komputer, yaitu:
- Addresing
- Flow control
- Timeouts
- Reassembly
- Options
1. Addresing
Addressing dalam jaringan komputer merujuk pada metode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengenal perangkat dalam suatu jaringan. Dalam dunia komunikasi, kita memerlukan cara untuk mengetahui “wajah” dan “nama” perangkat lain agar komunikasi berjalan dengan baik. Analogi ini membantu kita memahami dua jenis addressing yang umum digunakan:
- Mirip dengan mengenali wajah seseorang secara langsung.
- Dalam hal ini, kita melihat alamat fisik perangkat, yang dikenal sebagai MAC address.
- MAC address berada di Layer 2 OSI Model.
- Contoh MAC address: 02-00-4C-4F-4F-50.
- Seperti mengenal nama seseorang.
- Dalam hal ini, kita menggunakan IP address untuk mengidentifikasi perangkat.
- IP address berada di Layer 3 OSI Model.
- Contoh IP address: 192.168.1.1, 192.168.20.1, dll.
2. Flow control
Flow control dalam jaringan komputer merujuk pada metode yang digunakan untuk mengatur aliran data antara pengirim dan penerima. Tujuannya adalah memastikan bahwa jumlah data yang dikirimkan sesuai dengan kapasitas yang tersedia, sehingga pemrosesan dapat berlangsung tanpa masalah serius. Flow Control memiliki jenis yang berbeda yaitu:
1. Hadware Flow Control:
- Dikenal juga sebagai RTS/CTS (Request to Send/Clear to Send)
- Menggunakan saluran tambahan untuk mengkomunikasikan informasi kendali aliran selain jalur transmisi utama (Tx, Rx, dsn GND)
- RTS digunakan untuk meminta izin pengirim data, sedangkan CTS adalah konfirmasi bahwa penerima siap menerima data.
- Dikenal juga sebagai x-on/x-off.
- Menggunakan karakter khusus (XON dan XOFF) untuk mengontrol aliran data.
- XON digunakan untuk melanjutkan pengiriman data setelah dihentikan, sedangkan XOFF digunakan untuk menghentikan sementara pengirimman data.
3. Stop-and-Wait Flow Control:
- Metode sederhana yang memastikan bahwa setiap PDU (Protocol Data Unit) diakui sebelum pengiriman berikutnya.
- Pengirim mengirim satu PDU dan menunggu konfirmasi sebelum mengirim PDU berikutnya.
- Metode ini lebih canggih dan digunakan dalam protokol seperti TCP.
- Pengirim memiliki jendela (window) yang menunjukkan berapa banyak PDU yang dapat dikirim sebelum menerima konfirmasi.
- Penerima mengirim ACK untuk setiap PDU yang diterima.
- Pengirim dapat mengirim lebih dari satu PDU sebelum menerima konfirmasi, asalkan total PDU dalam jendela tidak melebihi kapasitas penerima.
- Ini memungkinkan pengiriman yang lebih efisien.
Timeouts dalam protokol jaringan mengacu pada mekanisme yang membatasi umur dari paket data. Mari kita bahas lebih lanjut:
- Setiap IP packet (paket data dalam protokol Internet Protocol) mengandung self-destructive counter yang membatasi umur paket tersebut.
- Jika paket sudah kedaluwarsa (timeout), paket akan dihancurkan secara otomatis.
- Hal ini membantu mencegah jaringan mengalami overload akibat adanya paket yang rusak atau tidak relevan.
- Dengan adanya timeouts, jaringan dapat lebih efisien dalam mengelola aliran data.
4. Reassembly
Reassembly adalah proses menggabungkan kembali paket-paket data yang telah dipecah menjadi fragmen-fragmen selama pengiriman melalui jaringan.
1. Pada Tingkat Jaringan:
- Ketika data dikirim melalui jaringan (misalnya, melalui protokol IP), data tersebut dibagi menjadi paket-paket kecil.
- Setiap paket memiliki header yang berisi informasi seperti alamat tujuan, nomor urut, dan informasi kontrol lainnya.
- Di sisi penerima, paket-paket ini diterima dalam urutan acak (karena jalur jaringan dapat mempengaruhi urutan pengiriman).
- Proses reassembly adalah mengumpulkan kembali paket-paket ini menjadi data lengkap sesuai dengan nomor urutnya.
2. Contoh
- Anda mengunduh file besar dari internet. File tersebut dipecah menjadi beberapa paket yang dikirim secara terpisah.
- Pada sisi penerima, protokol jaringan akan mengumpulkan kembali paket-paket ini menjadi file lengkap yang dapat anda akses.
3. Protokol yang Menggunakan Reassembly:
- IP(Internet Protocol): Protokol ini memecah data menjadi paket-paket dan memastikan reassembly di sisi penerima
- TCP(Transmission Control Protokol): TCP juga mengatur reassembly untuk memastikan pengiriman data yang andal.
5. Options
Dalam protokol jaringan, “opsi” adalah bagian tambahan dalam header paket data yang memungkinkan komputer pengirim untuk menentukan bagian mana dari paket yang akan diterima oleh komputer penerima.
- Opsi ini dapat digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk meningkatkan keamanan paket atau mengatur fitur khusus.
- Misalnya, dalam protokol IP, terdapat opsi yang memungkinkan komputer pengirim untuk memilih bagian penting dari paket yang perlu dikirimkan ke jaringan penerima.
Keamanan dan Pengaturan Khusus:
- Opsi dalam protokol memungkinkan komputer pengirim untuk memutuskan bagian mana dari paket yang akan diterima oleh komputer penerima.
- Dengan menggunakan opsi, pengirim dapat mengoptimalkan pengiriman data dan mengatur fitur tambahan sesuai kebutuhan.
- Jadi, opsi dalam protokol jaringan memberikan fleksibilitas dan kemampuan untuk mengatur paket data dengan lebih baik.
Jenis-jenis perotokol jaringan
1. TCP/IP
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protokol (IP) merupakan standar dari komunikasi data yang dipakai oleh komunitas internet.
2. User Datagram Protokol (UDP)
UDP adalah transport TCP/IP yang dapat mendukung komunikasi yang unreliable, tanpa adanya koneksi antar host di dalam suatu jaringan.
3. Domain Name System (DNS)
Domain Name Server atau DNS adalah distribute database yang dipakai dalam pencarian nama komputer di dalam jaringan menggunakan TCP/IP. DNS dapat bekerja dalam sekala kecil sampai global. Atau bisa digunakan pada aplikasi yg terhubung langsung dengan internet.
4. HTTPS
Protokol HTTPS pastinya tidak asing. Kata HTTPS bisa dilihat di browser saat mengakses halaman website yang menggunakan SSL. HTTPS berasal dari Hypertext Transfer Protocol atau HTTP. HTTP adalah protokol untuk mengatur komunikasi antara client dan server. Sedangkan HTTPS merupakan versi aman dari HTTP biasa.
5. SSH(Secure Shell)
SSH adalah sebuah protocol jaringan yang memungkinkan terjadinya pertukaran data antara dua komputer dengan aman. Mulai dari mengirim file, mengendalakan pada jarak yg jauh dan lain sebagainya.
6. Telnet (Telecommunication network)
Dikembangkan pada 1969, Telnet memiliki standarisasi sebagai IETF STD 8 yang merupakan standar internet pertama kali. Protokol ini berjalan pada koneksi Internet atau LAN. Namun sayangnya Telnet mempunyai keterbatasan keamanan yang masih beresiko.
7. OSI Layer
OSI Layer merupakan standar komunikasi yang diterapkan untuk jaringan komputer. Standar ini digunakan untuk menentukan aturan sehingga seluruh alat komunikasi bisa saling terkoneksi melalui jaringan internet.
8. NAT
NAT adalah singkatan dari
Network Address Translation. Protokol ini menerjemahkan satu alamat IP ke
alamat IP lainnya. Ini bisa berupa alamat sumber atau alamat tujuan. Dua
implementasi dasar NAT yang dapat Anda gunakan yaitu statis maupun dinamis. Dalam NAT statis, penerjemahan
terjadi secara manual. Dalam NAT dinamis, terjemahan alamat otomatis dilakukan
oleh perangkat terjemahan alamat.
9. SNMP (Simple Network Managemnet
Protocol)
Simple Network Management
Protocol adalah protokol TCP/IP untuk memonitor jaringan dan komponen jaringan.
SNMP menggunakan program utilitas kecil atau agen untuk memantau perilaku dan
lalu lintas di jaringan.
10. SMB (Server Message Block)
SMB adalah protokol berbagi
file. Hal ini memungkinkan komputer jaringan untuk secara transparan mengakses
file yang berada di sistem jarak jauh melalui berbagai jaringan. Protokol SMB
mendefinisikan serangkaian perintah yang meneruskan informasi antar komputer.
Komputer Microsoft Windows yang biasanya menggunakan hal tersebut. SMB bekerja
melalui pendekatan client-server karena klien membuat permintaan khusus dan
server merespon sesuai perintah.
1. Syntax
Merupakan format data atau struktur data yang sudah diubah bentuknya menjadi kode. Sebagai contoh, sebuah protokol sederhana akan memiliki urutan pada delapan bit pertama adalah alamat pengirim, delapan bit kedua adalah alamat penerima dan bit stream sisanya merupakan informasinya sendiri.
2. Semantics
Digunakan untuk mengetahui maksud dari informasi yang dikirim dan mengoreksi kesalahan yang terjadi dari informasi tadi. Semantics bisa diartikan sebagai setiap section bit.
3. Timing
Digunakan untuk mengetahui kecepatan transmisi data. Timing juga digunakan untuk mengetahui karakteristik data harus dikirim dan seberapa cepat data tersebut dikirim.
Hampir semua proses pertukaran informasi antar komputer melibatkan protokol. Hal inilah yang membuat protokol sebagai bagian yang penting untuk diketahui. Perkembangan bermacam-macamnya sistem informasi dan komunikasi saat ini tidak lepas dari peran perkembangan standar protokol.
Protokol jaringan adalah aturan yang memudahkan untuk berinteraksi dengan sistem yang lain. Protokol membantu dalam proses pengiriman dan penerimaan data dalam proses komunikasi. Jika tidak ada standar protokol yang digunakan, maka proses pengiriman dan penerimaan suatu data akan sulit bahkan mustahil untuk dilakukan.
Referensi
0 komentar:
Posting Komentar