Linux merupakan sebuah sistem operasi yang sifatnya open source sehingga bebas untuk digunakan dan dikembangkan oleh siapapun secara gratis. Linux pertama kali diciptakan oleh Linus Torvalds pada tahun 1991. Sistem operasi ini dikenal dengan efisiensinya untuk melakukan banyak tugas dengan cepat dan hemat biaya.
Sistem operasi Linux bisa kamu dapatkan dengan cara mengunduh salah satu jenis Linux yang tersedia untuk berbagai jenis perangkat seperti komputer, server, smartphone, dan lain-lain. Terdapat sekitar 600 jenis Linux yang tersedia, beberapa diantara yang paling banyak digunakan yaitu Ubuntu, Fedora, Debian, OpenSuse, Linux Mint, Manjaro, dan sebagainya.
Persyaratan Sistem untuk Menginstall Kali Linux
Sebelum mulai menginstal Linux, pastikan komputer Anda memiliki spesifikasi berikut:
- Processor – Linux dapat berjalan pada sistem dengan processor 32-bit dan 64-bit. Disarankan menggunakan processor 64-bit untuk kinerja yang lebih baik.
- RAM – Linux membutuhkan minimum RAM 2 GB untuk dapat berjalan dengan lancar. Namun, semakin banyak RAM yang Anda alokasikan, performa Kali Linux akan lebih optimal.
- Disk space – Instalasi Linux menggunakan ruang penyimpanan 20 GB. Namun untuk penggunaan yang lebih luas, Anda disarankan menggunakan setidaknya 40 GB storage.
Unduh File .iso Linux
Langkah pertama dalam cara install Linux adalah mengunduh file installer sistem operasi ini dengan ekstensi .iso. Berikut cara download Kali Linux langkah demi langkah:
- Kunjungi halaman resmi distro linuxLinux. https://www.linux.org/pages/download/ atau https://distrowatch.com/
- Pillihlah distro linux yang kalinan inginkan
- Pilih jenis installer sesuai spesifikasi komputer kalian.
- Setelah itu Klik ikon Download dan silakan tunggu proses download Linux hingga selesai.
Jika sudah siap, berikut cara install Linux menggunakan flashdisk:
- Unduh dan konfigurasi Rufus.
- Boot komputer menggunakan flashdisk.
- Mulai partisi Linux (beberapa distro linux bisa dual boot dengan Windows).
- Mulai install Linux.
Unduh dan konfigurasi Rufus.
Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan Rufus:
- Download Rufus dari website resminya. Jika sudah, silakan install seperti aplikasi pada umumnya.
- Pasang flashdisk ke komputer/ laptop kalian. Setelah itu, buka software Rufus yang telah terinstall.
- Pada tampilan yang muncul, pilih flashdisk kalian pada bagian Device dan file .iso dengan menekan tombol SELECT.
- Kemudian, pilih Partition scheme. Di sini, silakan pilih antara GPT (GUID Partition Table) atau MBR (Master Boot Record). Jika kurang yakin, silakan cari informasinya sesuai brand komputer kalian.
- Biarkan opsi lain sesuai defaultnya. Jika sudah, klik START. Silakan tunggu prosesnya sampai selesai dalam beberapa menit.
Boot Komputer menggunakan Flashdisk
Langkah berikutnya dalam tutorial instal Kali Linux adalah menyalakan komputer (booting) menggunakan flashdisk. Mari ikuti cara berikut ini untuk melakukannya:
- Pastikan flashdisk dalam keadaan terpasang di komputer. Jika sudah, silakan matikan komputer kalian.
- Tunggu setidaknya 30 detik. Setelah itu, nyalakan komputer sambil menekan tombol hot keys berulang kali.
Catatan: Tombol hot keys berguna untuk mengarahkan Anda ke boot menu. Setiap merek memiliki hot keys yang berbeda. Kunjungi halaman ini atau tanyakan pada brand Anda letak hot keys tersebut.
- Kalian akan masuk ke dalam boot menu. Di sini, gunakan tombol panah atas & bawah untuk memilih flashdisk sebagai media booting. Jika sudah, tekan tombol Enter.
- Komputer akan restart. Setelah itu, kalian akan melihat tampilan instalasi distro linux kalian disini cntohnya menggunakan Kali Linux seperti di bawah ini. Apabila memilih clean install Kali Linux, silakan klik Graphical Install.
Buat Partisi Kali Linux
Jika memilih menggunakan Kali Linux secara dual boot, Anda perlu melakukan partisi untuk distro Linux yang satu ini. Untuk melakukannya, ikuti langkah-langkah berikut:
- Pada tampilan Kali Installer, pilih opsi Live (amd64) sebagai boot menu.
2. Sistem akan otomatis menampilkan desktop Kali Linux. Di sini, buka aplikasi GParted untuk membuat partisi.
3. Pada aplikasi tersebut, silakan pilih partisi /dev/sda2. Jika sudah, klik tombol Resize/Move untuk mengurangi kapasitasnya. Di sini, alokasikan setidaknya 20 GB untuk menginstall Kali Linux. Misalnya kapasitas awal Anda 60 GB, maka resize hingga mencapai kapasitas 40 GB.
- Jika sudah, klik tombol Apply untuk menerapkan perubahan.

5. Setelah itu, silakan keluar dari GParted dan reboot komputer Anda.
Mulai Install Kali Linux
Cara install Kali Linux menggunakan flashdisk sudah sampai pada tahap terakhir. Di bagian ini, kalian akan melakukan serangkaian proses instalasi, baik untuk clean install maupun dual boot.
Namun khusus untuk instalasi dual boot, tepatnya pada tahap Partition disk, pastikan kalian memilih metode Guided – use the largest continuous free space, bukan Guided -use entire disk.

Setelah proses instalasi selesai, kalian dapat booting dengan Kali Linux lalu masuk ke desktop OS yang satu ini.
Oh ya, bagi kalian yang memilih opsi dual boot, kalian akan menjumpai tampilan di bawah ketika menyalakan komputer. Di sini, kalian dapat memilih OS antara Windows atau Kali Linux setiap kali booting.

Nah, itu tadi cara install Kali Linux lengkap dengan flashdisk baik untuk clean install maupun dual boot. Tidak begitu sulit, kan?
selamat mencoba
Referensi
https://www.niagahoster.co.id/blog/cara-install-kali-linux/
https://www.cakrawala.ac.id/berita/sistem-operasi-linux-adalah
0 komentar:
Posting Komentar