Rabu, 17 Juli 2024

DASAR KABEL SERAT OPTIC

 


Di era digital yang terus berkembang, teknologi fiber optik telah menjadi sebuah revolusi dalam dunia komunikasi dan transmisi data. Tidak hanya memecahkan batasan kecepatan dan kapasitas yang dulu dihadapi oleh kabel konvensional.

Hal ini bisa terjadi oleh karena jaringan kabel yang di letakan di bawah tanah dan di bawah laut. Kabel yang membawa sebagian besar data dunia ini adalah kabel serat optik, kabel-kabel ini juga digunakan peralatan medis.

Cara kerja serat optik 

cara kerjanya adalah dengan memanfaatkan prinsip refleksi total internal. Cahaya ini mengalami pembiasan total internal di permukaan dalam serat, memungkinkan transmisi data dengan kecepatan tinggi. Hal ini akan membuat cahaya akan terus memantul di sepanjang inti dan keluar dari ujung serat optik lainnya. Serat optik dapat digunakan untuk mentransmisikan berbagai jenis data, seperti suara, video, dan data digital.

Struktur Fiber Optik



1. Inti(Core)

Bagian core (inti) pada serat optik terbuat dari kaca dan plastik halus dengan diameter yang tebalnya sangat kecil, yakni 2-50 mikrometer. Fungsinya adalah sebagai media merambatnya cahaya.

2. Cladding

Cladding merupakan bagian yang menyelubungi lapisan inti (core) pada serat optik, ukurannya 5-250 mikrometer. Cladding terbuat dari bahan silikon, sehingga memiliki indeks bias berbeda agar cahaya dapat dipantulkan kembali sekaligus membuat cahaya tetap berada dalam serat optik.

Fungsi cladding tidak hanya sebagai lapisan pelindung inti serat optik saja, tetapi juga untuk melindungi gelombang cahaya. Itulah mengapa, adanya cladding membantu supaya cahaya dapat tembus kembali ke inti.

3. Buffer/coating

Lapisan setelah cladding adalah coating atau buffering, terbuat dari bahan plastik dengan sifat elastis yang gunanya untuk melindungi serat optik dari segala gangguan fisik. Contoh gangguannya, misalnya terjadi lekukan pada kabel serta ketidak-seimbangan kelembaban udara.

4. Outer jacket

 lapisan paling luar adalah strength member dan outer jacket. Fungsinya untuk melindungi kabel serat optik dari gangguan fisik secara langsung maupun gangguan dalam bentuk lainnya.


Jenis Fiber Optic

1. Fiber Optik Single Mode 


Fiber optik single mode memiliki ukuran inti (diameter core) sebesar 9 mikrometer dan mampu melakukan transmisi cahaya secara tunggal. Keunggulan kabel fiber optik single mode terletak dari aspek jangkauannya yang cukup luas. Kabel jenis ini bahkan dapat mentransmisi cahaya hingga jarak mencapai 100 km. Transmisi cahaya yang dilakukan pada kabel ini dapat melesat hingga 100 Mb/detik hingga 1 Gb/detik. Kabel fiber optik single mode memiliki kekurangan dari aspek kecepatan. Kabel fiber optik single mode banyak dimanfaatkan pada alat elektronik yang beroperasi pada panjang gelombang 1.310 hingga 1.550 nm, seperti jaringan Local Area Network (LAN), layanan TV kabel, hingga telepon rumah.

2. Fiber Optik Multimode

Kabel fiber optik multimode memiliki keunggulan unggul dari segi kecepatan transmisi bandwidth yang dihantarkan. Memiliki diameter inti 50-62,5 mikrometer, kabel ini mampu membawa beberapa cahaya secara bersamaan pada panjang gelombang 850 nm. Kecepatan yang dihasilkan pada kabel fiber optik multimode tergolong lebih pesat lantaran kabel ini memiliki ukuran inti yang jauh lebih besar. Namun, karena memiliki jangkauan yang cukup terbatas, kabel ini lebih cocok digunakan untuk kebutuhan jarak dekat. Untuk mengatasi keterbatasan itu, pengguna dapat memanfaatkan extender untuk menambah jarak jangkauan kabel fiber optik multimode hingga 2 Km.

Fiber optik adalah teknologi penting yang berperan besar dalam perkembangan komunikasi dan transmisi data di era digital. Dengan kemampuan dan fleksibilitasnya yang luar biasa, serat optik terus berkembang dan mengubah cara kita mengirim dan menerima informasi, menjadikannya elemen krusial dalam infrastruktur teknologi modern.

Referensi

0 komentar:

Posting Komentar