Minggu, 28 Juli 2024

Queue Tree Mikrotik

Queue Tree pada MikroTik merupakan salah satu metode untuk mengimplementasikan manajemen antrian dan pengendalian bandwidth dalam jaringan dengan metode yang lebih canggih dan fleksibel untuk mengelola bandwidth. Queue Tree Mikrotik dapat membuat hirarki rule dan membagi traffic jaringan menjadi kategori atau kelompok berdasarkan protokol, port, atau alamat IP. Hal ini memungkinkan kita untuk memberlakukan kebijakan yang lebih kompleks dan efisien, misalnya memprioritaskan traffic browsing, game atau streaming video.

Queue Tree

  • Queue Tree merupakan salah satu metode menjalankan Bandwith Management dengan
  • fleksibilitas yang cukup tinggi.
  • Seiring dengan fleksibilitasnya, metode ini diarasa terlalu kompleks.
  • Untuk menjalankan Queue Tree, sebelumnya kita harus membuat Firewall Mangle.
  • QueueTree tidak dapat berjalan tanpa mangle.

 

Berikut adalah beberapa aspek penting terkait Queue Tree MikroTik, Komponen-Komponen parameter Queue Tree :

  • Name : Penamaan spesifik untuk queue agar mudah dikenali.
  • Parent : Menentukan queue yang berfungsi sebagai “parent” atau induk. Queue ini akan menentukan bagaimana bandwidth dialokasikan.
  • Queue Type : Tipe antrian yang digunakan (misalnya pcq, pfifo, bfifo, dll.)
  • Packet Mark : Menandai paket yang sudah dibuat pada Mangle sehingga antrian ini akan berlaku untuk paket yang telah ditandai tersebut.
  • Priority : Nilai prioritas antrian (nilai yang lebih kecil berarti prioritas yang lebih tinggi).
  • Limit-at : Kecepatan minimal yang dijamin (CIR – Committed Information Rate).
  • Max-limit : Kecepatan maksimal yang diizinkan (MIR – Maximum Information Rate).
  • Burst Limit, Burst Threshold, dan Burst Time: Pengaturan untuk memungkinkan antrian untuk “meledak” melebihi max-limit untuk durasi singkat di bawah kondisi tertentu.

 

 

 

Mari kita jabarkan diagram pada gambar di atas:

  1. Internet: Merupakan sumber koneksi internet utama.
  2. Router MikroTik: Sebagai pusat kendali jaringan, router ini akan mengatur lalu lintas data yang masuk dan keluar.
  3. Laptop: Perangkat yang terhubung ke jaringan dan akan menerima atau mengirimkan data.
  4. Mangle Upload/Download: Merupakan aturan-aturan yang dibuat untuk mengklasifikasikan paket data berdasarkan kriteria tertentu (misalnya, alamat IP, port, protokol).
  5. Queue Tree: Struktur hierarki yang digunakan untuk mengatur prioritas dan membatasi bandwidth pada setiap jenis lalu lintas yang telah diklasifikasikan oleh Mangle.

Cara Kerja Queue Tree

  • Klasifikasi Paket:
    • Paket data yang masuk atau keluar dari router akan diperiksa oleh modul Mangle.
    • Mangle akan mengklasifikasikan paket tersebut berdasarkan aturan yang telah dibuat. Misalnya, paket yang berasal dari laptop dengan alamat IP tertentu dan menggunakan port HTTP akan diberi label "web browsing".
  • Penempatan Paket dalam Queue Tree:
    • Setelah diklasifikasikan, paket data akan ditempatkan pada cabang Queue Tree yang sesuai dengan labelnya.
  • Pembatasan Bandwidth:
    • Setiap cabang pada Queue Tree memiliki batasan bandwidth maksimum.
    • Paket data yang berada pada cabang tersebut akan berbagi bandwidth sesuai dengan batasan yang telah ditetapkan.
  • Prioritas:
    • Cabang-cabang pada Queue Tree dapat diatur prioritasnya. Cabang dengan prioritas lebih tinggi akan mendapatkan alokasi bandwidth yang lebih besar jika terjadi persaingan sumber daya.

 Penjelasan contoh Pada diagram gambar di atas

  • Paket data upload: Paket data yang dikirim dari laptop ke internet akan melewati Mangle Upload dan kemudian masuk ke Queue Tree Upload.
  • Paket data download: Paket data yang diterima dari internet menuju laptop akan melewati Mangle Download dan kemudian masuk ke Queue Tree Download.
  • Pembatasan bandwidth: Queue Tree Upload dibatasi sebesar 2 Mbps, sedangkan Queue Tree Download dibatasi sebesar 5 Mbps. Ini berarti, total bandwidth yang dapat digunakan untuk upload maksimal 2 Mbps, dan untuk download maksimal 5 Mbps.
  • Prioritas: Diagram tidak secara eksplisit menunjukkan prioritas antar cabang Queue Tree. Namun, kita dapat mengasumsikan bahwa setiap cabang memiliki prioritas yang sama, sehingga paket data akan dilayani secara adil sesuai dengan batasan bandwidth yang telah ditetapkan.
  •  

    Kapan Menggunakan Queue Tree?

    Penggunaan Queue Tree Mikrotik

    • Jika Anda memerlukan kontrol yang lebih granular atas pengelolaan dan distribusi bandwidth.
    • Jika Anda membutuhkan untuk menetapkan prioritas yang berbeda untuk jenis-jenis trafik yang berbeda.
    • Jika jaringan Anda besar atau Anda harus mengelola skenario penggunaan bandwidth yang lebih kompleks dan detail.

     

     

     

    Referensi

    https://tutorialmikrotik.com/manajemen-bandwidth-mikrotik-lengkap/

    https://www.agungjayakomputer.com/2015/02/perbedaan-simple-queue-vs-queue-tree_48.html#:~:text=Queue%20Tree%20berfungsi%20untuk%20mengimplementasikan,packet%20mark%20nya%20memiliki%20fungsi

    https://citraweb.com/artikel/146/#:~:text=Mangle%20sendiri%20memiliki%20fungsi%20untuk,ataupun%20yang%20keluar%20dari%20router.

    0 komentar:

    Posting Komentar