Kamis, 25 Juli 2024

Simple Queue


 

 

Pengertian Queue dan Simple Queue

Queue atau Antrean dalam bahasa Indonesia adalah struktur data yang menyusun elemen-elemen data dalam urutan linier dengan prinsip dasar “First In, First Out” (FIFO). Artinya, elemen data yang pertama kali dimasukkan ke dalam antrean akan menjadi yang pertama dikeluarkan. Dalam konteks jaringan, Simple Queue adalah fitur pada MikroTik RouterOS yang digunakan untuk mengatur bandwidth dan prioritas trafik jaringan.


Fungsi Queue

Queue memiliki peran yang penting dalam berbagai aplikasi dan algoritma. Salah satu fungsi utamanya adalah mengatur dan mengelola antrean tugas atau operasi secara efisien. Dalam sistem komputasi, ia digunakan untuk menangani tugas-tugas seperti penjadwalan proses, antrean pesan, dan manajemen sumber daya.

Fungsi Utama Simple Queue

  1. Pengaturan Bandwidth: Simple Queue memungkinkan administrator jaringan untuk membatasi kecepatan upload dan download untuk pengguna tertentu atau grup pengguna. Hal ini penting untuk mencegah satu pengguna menggunakan terlalu banyak bandwidth.

  2. Prioritas Trafik: Dengan Simple Queue, Anda dapat menetapkan prioritas untuk trafik tertentu. Misalnya, trafik VoIP atau video streaming dapat diberikan prioritas lebih tinggi dibandingkan trafik biasa seperti download file.

  3. Pengendalian Koneksi: Fitur ini juga memungkinkan Anda untuk mengatur jumlah koneksi maksimum yang diperbolehkan untuk setiap pengguna, sehingga mencegah overload pada router.


image420


fitur pada simple queue

Untuk menemukan menu simple queue ini terletak pada bar sebelah kiri, klik menu

Queues > Simple Queues (+)

  • Name > untuk memberi nama queue
  • Target > target inilah yang nantinya digunakan untuk limit bandwidth, bisa berdasarkan IP, Subnet, dan ethernet, target ini bisa di isi lebih dari satu, target tidak harus IP lokal atau ethernet lokal, bisa juga target ke public.
  • Dst > tujuan target, sama seperti target, bisa di isi IP, subnet dan ethernet, hanya saja tidak bisa lebih dari satu.
  • Max-Limit > Jumlah batasan maksimal kecepatan Upload dan Download.
  • Bursts > untuk memberikan tambahan kecepatan bandwidth.
  • Time > untuk mengatur kapan queue tersebut diaktifkan dan di nonaktifkan, default aktif 24 jam.
  • Packet Marks > Jika anda membuat mangle untuk traffic tertentu, misal membedakan koneksi browsing dan game, maka hasil mangle tersebut bisa gunakan disini.
  • Priority > Semakin kecil ukuran priority maka semakin diprioritaskan target tersebut untuk penggunaan bandwidth. angka priority dari 1 s/d 8 tidak boleh lebih, default nya 8.
  • Parent > untuk membuat Queue secara berantai.

Urutan Rule Simple Queue

  • Urutan rule pada simple queue sangat berpengaruh.
  • Seperti mengimplementasikan firewall, urutan rule di simple queue dibaca urut dari atas ke bawah.
  • Untuk rule yang spesifik, (mis: bandwith ke tujuan tertentu) diletakkan di posisi atas supaya dijalankan terlebih dahulu.
            – Dengan kata lain rule paling atas menjadi rule prioritas.

Contoh Kasus Penggunaan

Misalkan Anda memiliki 10 pengguna di jaringan dan ingin membatasi kecepatan internet mereka masing-masing menjadi 512 Kbps. Anda dapat membuat 10 Simple Queue, masing-masing mengarah ke alamat IP pengguna yang berbeda dengan batas kecepatan yang telah ditentukan.

Kesimpulan

Simple Queue adalah alat yang berguna untuk manajemen bandwidth di jaringan MikroTik. Dengan menggabungkan konsep antrean (FIFO) dan pengaturan bandwidth, Anda dapat meningkatkan kualitas layanan internet di lingkungan jaringan Anda dan memastikan bahwa semua pengguna mendapatkan akses yang adil ke bandwidth yang tersedia.






Referensi

https://ranggamcrijll.wordpress.com/2017/03/27/mikrotik-quality-of-service-pengertian-dan-simple-queue/

https://www.netme.id/simple-queue-mikrotik/

https://www.dicoding.com/blog/struktur-data-queue-pengertian-fungsi-dan-jenisnya/

https://citraweb.com/artikel/251/

0 komentar:

Posting Komentar