Apa itu Protokol Routing?
Jika kita sudah memahami konsep dasar routing, maka langkah selanjutnya adalah memahami protokol routing. Protokol routing adalah seperangkat aturan yang digunakan oleh router untuk berkomunikasi satu sama lain, berbagi informasi tentang jaringan, dan membangun tabel routing yang dinamis.
Jenis jenis protokol routing
1. RIP (Routing Information Protocol)
RIP adalah protokol routing intra-domain yang digunakan dalam sistem otonom.
Sebelum memahami sterukur paket, mari kita lihat poin-poin berikut:
- RIP menggunakan strategi jarak: Dalam RIP, jaringan dipandang sebagai grafik di mana setiap router adalah node, dan setiap jaringan adalah tautan yang menghubungkan node tersebut.
- Table routing: kolom pertama dalam tabel routing menunjukkan tujuan, atau alamat jaringan yang ingin dicapai.
- Metrik biaya: ini adalah jumlah hop (lompatan) yang diperlukan untuk mencapai tujua. Setiap op adalah satu jaringan yang harus dilalui untuk mencapai tujuan.
- Batas hop dalam RIP: Dalam RIP, nilai 16 dianggap sebagai tak terhingga, yang berarti RIP hanya cocok untuk jaringan kecil. Jumlah hop maksimum yang dapat ditangani oleh RIP adalah 15. Jika ada lebih dari 15 hop, itu dianggap tidak dapat dijangkau.
- Alamat router berikutnya: Kolom berikutnya dalam tabel routing menunjukan alamat router yang akan menerima paket berikutnya untuk mencapai tujuan.
Poin-poin ini memberikan gambaran dasar tentang bagaimana RIP berfungsi dalam routing jaringan.
Bagaimana jumlah hop ditentukan?
Ketika router mengirimkan paket ke segmen jaringan, maka paket tersebut dihitung sebagai hop tunggal.
Jika terdapat 8 router dalam suatu jaringan, Router 1 ingin mengirimkan data ke Router 3. Jika jaringan dikonfigurasi dengan RIP, maka akan memilih rute yang memiliki jumlah hop paling sedikit. Terdapat tiga rute dalam jaringan di atas, yaitu Rute 1, Rute 2, dan Rute 3. Rute 2 memiliki jumlah hop paling sedikit, yaitu 2, di mana Rute 1 memiliki 3 hop, dan Rute 3 memiliki 4 hop, maka RIP akan memilih Rute 2.
2. Open Shortest Path First ( OSPF )
- Microsoft Windows NT 4.0 Server, Windows 2000 Server dan Windows Server 2003 semuanya memiliki OSPF v2 di Layanan Perutean dan Akses Jarak Jauh. Microsoft Menghapus dukungan dengan Windows Server 2008 dan versi yang lebih baru dari Sistem Operasi Server oleh perusahaan.
- Sistem Operasi OpenBSD memiliki implementasi protokol OpenBGPD yang memiliki implementasi OpenOSPFD.
- BIRD mengimplementasikan OSPFv2 dan OSPFv3 keduanya.
- GNU Zebra adalah suite perutean GPL yang mendukung OSPF untuk sistem Mirip Unix.
- Modul Multi-Protocol Routing di Netware memiliki dukungan untuk OSPF
3. BGP (Border Gateway Protocol)
Protokol Gateway Batas (BGP) berjalan menggunakan mekanisme yang disebut dengan peering. Administrator menetapkan router tertentu sebagai router peer BGP atau speaker BGP. Anda dapat menganggap peer sebagai perangkat di tepi atau batas sistem otonom.
Peer BGP melakukan fungsi utama sebagai berikut.
Penemuan rute
Peer BGP bertukar informasi perutean dengan peer BGP di sekitarnya melalui atribut informasi keterjangkauan lapisan jaringan (network-layer reachability information/NLRI) dan jalur. NLRI mencakup informasi konektivitas tentang sekitarnya. Atribut jalur mencakup informasi seperti latensi, jumlah hop, dan biaya transmisi.
Setelah bertukar informasi, setiap peer BGP kemudian dapat mengonsep grafik koneksi jaringan di sekitarnya.
Penyimpanan rute
Selama proses penemuan, setiap router BGP mengumpulkan informasi iklan rute dan menyimpannya dalam bentuk tabel perutean. Router BGP menggunakan tabel perutean untuk pemilihan jalur dan akan sering memperbaruinya.
Misalnya, router BGP menerima pesan tetap aktif setiap 30 detik dari router yang ada di sekitarnya. Router BGP memperbarui rute yang disimpan sebagaimana mestinya.
Pemilihan jalur
Router BGP menggunakan informasi yang disimpan untuk merutekan lalu lintas secara optimal. Faktor utama dalam pemilihan jalur adalah jalur yang terpendek, sebagaimana ditentukan oleh grafik rute yang disimpan. Ketika tujuan dapat dijangkau dari beberapa jalur, BGP akan memilih yang terbaik dengan mengevaluasi atribut jalur lainnya secara berurutan.
Address Resolution Protocol (ARP)
Protokol yang digunakan untuk menemukan alamat fisik (MAC address) yang terkait dengan alamat IP tertentu di jaringan lokal. seperti seorang penerjemah alamat di dunia jaringan komputer. Ketika kamu ingin mengirimkan data ke perangkat lain dalam jaringan lokal (misalnya, komputer, printer, atau router), kamu menggunakan alamat IP-nya. Namun, perangkat jaringan sebenarnya berkomunikasi menggunakan alamat fisik yang disebut MAC address. ARP inilah yang bertugas menerjemahkan alamat IP yang kamu gunakan menjadi alamat MAC yang dipahami oleh perangkat jaringan.Mengapa ARP Penting?
- Komunikasi Jaringan: ARP memungkinkan perangkat-perangkat dalam jaringan untuk saling menemukan dan berkomunikasi.
- Pengiriman Data: Setelah mengetahui alamat MAC tujuan, data dapat dikirimkan secara langsung ke perangkat tersebut.
Bagaimana Cara Kerja ARP?
- Permintaan ARP: Ketika sebuah perangkat ingin mengirimkan data ke perangkat lain, ia akan mengirimkan permintaan ARP ke jaringan. Permintaan ini berisi alamat IP tujuan.
- Pencarian MAC Address: Perangkat-perangkat lain dalam jaringan yang menerima permintaan ARP akan memeriksa apakah alamat IP yang diminta cocok dengan alamat IP mereka.
- Balasan ARP: Jika ada perangkat yang memiliki alamat IP yang sesuai, ia akan mengirimkan balasan ARP yang berisi alamat MAC-nya.
- Pembaruan Tabel ARP: Perangkat pengirim akan menyimpan informasi alamat IP dan MAC dalam tabel ARP-nya untuk referensi di masa mendatang.
Contoh Sederhana:
Misalnya, kamu ingin membuka halaman web di komputermu. Komputermu akan mengirimkan permintaan ARP untuk mencari alamat MAC dari server web yang kamu tuju. Setelah menemukan alamat MAC, komputermu akan mengirimkan data ke server web tersebut melalui alamat MAC-nya.
Tabel ARP:
Setiap perangkat dalam jaringan memiliki tabel ARP yang berisi daftar pasangan alamat IP dan MAC yang telah diketahui. Tabel ARP ini digunakan untuk mempercepat proses pencarian alamat MAC di masa mendatang.
Kesimpulan:
ARP adalah protokol yang sangat penting dalam jaringan komputer. Tanpa ARP, perangkat-perangkat dalam jaringan tidak akan dapat saling berkomunikasi. ARP bekerja di lapisan data link (layer 2) dari model OSI.
NAT (Network Address Translation)
Jenis-Jenis NAT
- Static NAT: Setiap alamat IP private dipetakan secara statis ke satu alamat IP publik.
- Dynamic NAT: Alamat IP private dipetakan secara dinamis ke kumpulan alamat IP publik yang tersedia.
- Port Address Translation (PAT) atau NAPT (Network Address Port Translation): Memungkinkan banyak perangkat dalam jaringan privat untuk berbagi satu alamat IP publik dengan menggunakan nomor port yang berbeda.
1. Menerjemahkan Alamat IP
Network Address Translation bekerja dengan menerjemahkan alamat IP lokal menjadi alamat IP publik.
Ketika perangkat di jaringan lokal terhubung ke internet, alamat IP asli dari perangkat akan diganti dengan alamat IP publik sehingga data dapat dikirim dan diterima di internet.
2. Meningkatkan Keamanan
Dengan menyembunyikan alamat IP lokal, Network Address Translation dapat meningkatkan keamanan jaringan.
Dalam hal ini, pengguna internet tidak dapat melihat alamat IP asli dari perangkat di jaringan lokal sehingga mengurangi risiko serangan dari luar.
3. Menghemat Alamat IP
Dalam situasi di mana alamat IP publik terbatas, Network Address Translation memungkinkan beberapa perangkat di jaringan lokal menggunakan satu alamat IP publik.
Hal ini dapat menghemat alamat IP publik yang dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain.
4. Meningkatkan Kinerja Jaringan
Network Address Translation dapat meningkatkan kinerja jaringan dengan melakukan fungsi load balancing.
Dalam hal ini, ia dapat membagi beban trafik jaringan di antara beberapa perangkat di jaringan lokal sehingga meningkatkan kinerja jaringan secara keseluruhan.
5. Memungkinkan Akses Internet
Dalam jaringan lokal yang menggunakan alamat IP privat, perangkat di jaringan lokal tidak dapat terhubung langsung ke internet.
Network Address Translation memungkinkan perangkat di jaringan lokal terhubung ke internet melalui satu alamat IP publik yang sama.
Fungsi NAT pada umumnya adalah untuk memberikan fasilitas komunikasi antara jaringan lokal (private network) dengan jaringan publik (public network), seperti internet.
Jaringan ini memungkinkan perangkat di jaringan lokal menggunakan satu alamat IP publik yang sama untuk terhubung ke internet sehingga menjaga privasi alamat IP lokal.
- NAT memilih gateway yang ditempatkan antara dua jaringan lokal, jaringan internal, dan jaringan luar.
- Sistem pada jaringan internal biasanya diberi alamat IP yang tidak dapat di rute ke jaringan eksternal (misalnya jaringan pada blok 10.0.0.0/8).
- Beberapa alamat IP yang valid secara eksternal diberikan kepada gateway.
- Gateway membuat lalu lintas keluar dari sistem di jaringan internal muncul berasal dari salah satu alamat eksternal yang valid.
- Gateway menerima lalu lintas masuk yang ditujukan ke alamat eksternal yang valid dan mengirimkannya ke sistem internal yang tepat.
- Hal ini membantu memastikan keamanan karena setiap permintaan keluar atau masuk harus melalui proses terjemahan yang menawarkan kesempatan untuk memverifikasi arus masuk dan mencocokkannya dengan permintaan keluar.
- NAT menghemat jumlah alamat IP global yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam kombinasi dengan Classless Inter-Domain Routing (CIDR) – telah banyak berkontribusi untuk memperpanjang umur IPv4 yang berguna.
Security in Routing
Firewall
Komponen Sistem Firewall
Firewall dapat berupa PC, router, midrange, mainframe, UNIX workstation, atau gabungan dari itu semua. Firewall dapat terdiri dari satu atau lebih komponen fungsional sebagai berikut :
- Packet-filtering router
- Application level gateway (proxy)
- Circuit level gateway
Contoh Tipe Firewall
Firewall terdiri dari satu atau lebih elemen software yang berjalan pada satu atau lebih host.
Tipe-tipe firewall adalah sebagai berikut:
1. Packet-filtering Firewall
2. Dual-homed Gateway Firewall
3. Screened Host Firewall
4. Screened Subnet Firewall
1. Packet-filtering Firewall
•Terdiri dari sebuah router yang diletakkan diantara jaringan eksternal dan jaringan internal yang aman.
•Rule Packet Filtering didefinisikan untuk mengijinkan atau menolak traffic.
2. Dual-homed Gateway Firewall
•Dual-home host sedikitnya mempunyai dua interface jaringan dan dua IP address.
•IP forwarding dinonaktifkan pada firewall, akibatnya trafik IP pada kedua interface tersebut kacau di firewall karena tidak ada jalan lain bagi IP melewati firewall kecuali melalui proxy atau SOCKS.
•Serangan yang datang dari layanan yang tidak dikenal akan diblok.
3. Screened Host Firewall
•Terdiri dari sebuah packet-filtering router dan application level gateway
•Host berupa application level gateway yang dikenal sebagai “bastion host”
•Terdiri dari dua router packet filtering dan sebuah bastion host
4. Screened Subnet Firewall
•Menyediakan tingkat keamanan yang tinggi daripada tipe firewall yang lain
•Membuat DMZ(Demilitarized Zone) diantara jaringan internal dan eksternal,sehingga router luar hanya mengijinkan akses dari luar bastion host ke information server dan router dalam hanya mengijinkan akses dari jaringan internal ke bastion host
•Router dikonfigurasi untuk meneruskan semua untrusted traffic ke bastion host dan pada kasus yang sama juga ke information server.
Implementasi ACL dan Firewall
ACL dan firewall dapat diimplementasikan pada berbagai perangkat jaringan, seperti:
- Router: ACL sering digunakan pada router untuk mengontrol lalu lintas antara jaringan yang berbeda.
- Switch: ACL dapat digunakan pada switch untuk mengontrol lalu lintas antara port yang berbeda.
- Firewall perangkat keras: Perangkat keras khusus yang dirancang untuk melakukan fungsi firewall.
- Firewall perangkat lunak: Software yang berjalan pada server untuk melakukan fungsi firewall.
Kesimpulan
ACL dan firewall merupakan komponen penting dalam keamanan jaringan. Dengan menggabungkan kedua teknologi ini, Anda dapat membangun sistem keamanan jaringan yang kuat dan efektif. ACL memberikan kontrol yang lebih granular terhadap lalu lintas jaringan, sedangkan firewall memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap serangan dari luar.
0 komentar:
Posting Komentar