NAT (Network Address Translation) statis adalah teknik yang digunakan untuk memetakan satu IP address publik ke satu IP address privat secara tetap (statis) dalam jaringan. Berbeda dengan NAT dinamis, di mana alamat IP bisa berubah-ubah tergantung ketersediaan, NAT statis menetapkan satu pasangan IP publik dan IP privat secara konstan. Ini berguna ketika kita ingin suatu perangkat atau server dalam jaringan lokal dapat diakses dari jaringan eksternal (misalnya internet) dengan alamat IP publik yang tetap.
Buat topologinya terlebih dahulu, di sini saya menggunakan gns3.
Lalu remote mikrotik melalui winbox.
Setelah connect kalian konfigurasi DHCP Client, apa bila menggunakan Gns3 secara default DHCP Client terkonfigurasi sendiri.
Selanjutnya menambahkan IP Address (IP ini bebas mau menggunnakan IP apa saja).
membuat Firewall NAT.
Mengaktifkan DNS.
Selanjutnya console VPCS, tambahkan IP Address (IP harus satu network dengan yang kita buat sebelumnya) dan DNS.
Lakukan uji coba apakah PC sudah bisa mengakses internet atau belum dengan cara ping.
Di sini menandakan reply atau ttl yang berarti PC sudah bisa terkoneksi internet, yang di mana fitur NAT ini berhasil. Artinya di sini adalah IP local yang terpasang pada PC itu tidak terdeteksi oleh ISP/Internet, ISP hanya mengetahui IP yang ada di router saja. Maka apa bisa dari PC meminta akses ke internet router akan menerjemahkan IP address PC supaya terbaca oleh internet.
Referensi
https://youtu.be/UngPfq84Gu0?si=TTiCvr1W6asLOlpj
0 komentar:
Posting Komentar