Senin, 18 November 2024

Konsep Database

 database (basis data) adalah kumpulan data yang terorganisir secara sistematis untuk memudahkan penyimpanan, pengelolaan, pengambilan, dan pembaruan informasi yang disimpan secara elektronik. database seperti sebuah perpustakaan raksasa, namun bukan buku yang di simpan, melainkan data. Data ini bisa berupa teks,angka, gambar. video, atau bahkakn file-file lainnya. Berikut adalah penjelasan singkat tentang konsep utama dalam database:

 

Data dan Informasi

  • Data: Fakta mentah atau nilai yang belum diolah, seperti angka, teks, atau simbol.

    Contohnya: nama, tanggal lahir, harga produk, atau gambar produk.

  • Informasi: Data yang telah diproses sehingga memiliki makna dan dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
 Contoh:
  • Rata-rata penjualan per bulan
  • Jumlah pelanggan baru per tahun
  • Profil pelanggan berdasarkan usia dan jenis kelamin
  • Tren penjualan produk tertentu

 

Komponen Database

 

  • Tabel: Tabel adalah struktur dasar penyimpanan data dalam database, berbentuk baris (record) dan kolom (field). Setiap baris mewakili satu data, sedangkan setiap kolom mewakili satu atribut dari data tersebut.
  • Field (Kolom): Unit data terkecil dalam sebuah tabel yang menjelaskan data, seperti nama, usia, tanggal, dan alamat.
  • Record (Baris): Satu unit data lengkap dalam tabel, misalnya data satu orang siswa.
  • Primary Key: Identitas unik untuk setiap record dalam tabel.
  • Foreign Key: Kolom yang digunakan untuk menghubungkan tabel satu dengan tabel lainnya.

Contoh database penjualan:


Terdapat sejumlah informasi yang dapat diambil dari skema tersebut, antara lain:

  1. Setiap tabel memiliki sebuah kolom primary id (diberi lambang kunci) yang berfungsi untuk membedakan satu observasi dengan observasi lainnya.
  2. Dalam sebuah relasi, primary id dari satu tabel akan dipasangkan dengan primary id tabel lainnya. Pada tabel baru tersebut nilai unik dari tabel lainnya disebut sebagai foreign key. Contoh: tabel Pembelian memiliki dua foreign key (id_pembelian dan id_barang).
  3. Terdapat garis kardinalitas relasi yang dilambangkan dengan angka
dan yang menunjukkan sebuah observasi pada sebuah tabel dapat dipasangkan dengan beberapa observasi pada tabel lainnya. Contoh: Tabel Barang dan Tabel pembelian memiliki nilai kardinalitas (, ) yang menunjukkan bahwa sebuah observasi (primary key) dapat dipasangkan dengan beberapa observasi (primary key) dari tabel Suplier pada Tabel Pembelian.

 

Cara Kerja Database

Basis data bekerja seperti sebuah perpustakaan digital yang sangat terorganisir. Ketika Anda menyimpan data ke dalam basis data, data tersebut tidak hanya disimpan secara acak, tetapi diatur ke dalam struktur yang jelas, seperti tabel. Tabel ini memiliki kolom-kolom yang mewakili jenis data tertentu (misalnya, nama, alamat, nomor telepon) dan baris-baris yang mewakili data individual. Saat Anda ingin mencari data, basis data akan melakukan pencarian yang sangat cepat berdasarkan kriteria yang Anda berikan. Proses ini mirip dengan mencari buku di perpustakaan menggunakan katalog.

Di balik layar, sistem manajemen basis data (DBMS) berperan penting dalam mengelola basis data. DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan Anda untuk membuat, mengubah, dan menghapus data, serta menjalankan berbagai operasi pada data tersebut. DBMS juga bertanggung jawab untuk menjaga integritas data, keamanan data, dan kinerja basis data. Ketika Anda mengirimkan permintaan data, DBMS akan menerjemahkan permintaan tersebut menjadi perintah yang dapat dipahami oleh komputer, lalu mencari data yang sesuai dalam penyimpanan dan mengembalikan hasilnya kepada Anda.

Sederhananya, basis data bekerja dengan cara menyimpan, mengorganisasi, dan mengelola data secara efisien sehingga data dapat dengan mudah diakses dan dimanfaatkan.

 

 

Manajemen Database

  • DBMS (Database Management System):

DBMS adalah singkatan dari Database Management System atau dalam bahasa Indonesia disebut Sistem Manajemen Basis Data. DBMS adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk membuat, mengelola, dan memanipulasi data dalam suatu basis data. Dengan menggunakan DBMS, proses pengorganisasian data menjadi lebih mudah, cepat, dan efisien, terutama ketika harus berhadapan dengan data dalam jumlah besar.

DBMS memungkinkan pengguna untuk melakukan berbagai operasi pada data seperti penyimpanan, pengeditan, penghapusan, dan pencarian data. Sistem ini juga berfungsi sebagai penghubung antara database dan pengguna akhir, sehingga data yang disimpan dapat diakses dan dikelola dengan lebih baik.

Secara sederhana, DBMS berfungsi untuk:

  • Mengelola Data: Memungkinkan pengguna untuk menyimpan, mengambil, dan mengubah data.

  • Memastikan Integritas Data: DBMS membantu menjaga konsistensi dan integritas data agar data yang disimpan tetap valid dan tidak korup.

  • Meningkatkan Keamanan: Dengan adanya kontrol akses, DBMS memastikan bahwa hanya pengguna yang berwenang yang dapat mengakses data tertentu, sehingga meningkatkan keamanan data.

Database management system adalah solusi yang penting bagi perusahaan yang membutuhkan sistem yang mampu mengatur dan mengelola data dengan lebih terstruktur. DBMS memungkinkan pengelolaan data dalam skala besar dan kompleks dengan akses yang lebih terkontrol.

 

Jenis DBMS

Ada beberapa jenis DBMS yang populer dan banyak digunakan. Berikut ini adalah beberapa jenis DBMS yang sering digunakan:

  1. Hierarchical DBMS DBMS ini mengatur data dalam struktur hirarkis atau pohon. Setiap catatan dalam database memiliki hubungan induk-anak (parent-child). DBMS jenis ini cocok untuk data yang terstruktur dengan baik dan memiliki hubungan hierarkis, seperti struktur organisasi.

  2. Network DBMS Network DBMS memungkinkan relasi banyak-ke-banyak antara catatan data. Ini lebih fleksibel dibandingkan dengan hierarchical DBMS, karena satu catatan data dapat memiliki beberapa hubungan dengan catatan data lainnya. Namun, penggunaannya lebih kompleks karena relasi data yang lebih rumit.

  3. Relational DBMS (RDBMS) RDBMS adalah jenis DBMS yang paling populer saat ini. Sistem ini menyimpan data dalam bentuk tabel yang terdiri dari baris dan kolom. Setiap tabel memiliki primary key yang unik, dan tabel-tabel tersebut dapat dihubungkan satu sama lain. RDBMS mendukung bahasa SQL (Structured Query Language), yang memungkinkan pengguna untuk melakukan query pada data dengan mudah. Contoh RDBMS adalah MySQL, PostgreSQL, dan Oracle.

  4. Object-oriented DBMS (OODBMS) OODBMS menggabungkan prinsip pemrograman berorientasi objek dengan sistem basis data. Data disimpan dalam bentuk objek, yang memungkinkan kemudahan integrasi dengan aplikasi yang berbasis object-oriented. DBMS jenis ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan data dengan struktur yang lebih kompleks.

  5. NoSQL DBMS NoSQL adalah jenis DBMS yang didesain untuk mengelola data tidak terstruktur dan semi-terstruktur dalam skala besar. NoSQL sangat cocok digunakan untuk big data dan aplikasi web yang membutuhkan kecepatan tinggi dan skalabilitas. Contoh NoSQL DBMS adalah MongoDB, Cassandra, dan CouchDB.

 

 

Contoh DBMS Paling Populer

Berikut ini adalah beberapa contoh DBMS yang paling sering digunakan dalam berbagai aplikasi, baik di perusahaan maupun skala individu:

  1. MySQL MySQL adalah salah satu relational database yang paling populer di dunia. MySQL sering digunakan untuk web hosting dan aplikasi berbasis web. Dengan menggunakan SQL sebagai bahasa untuk mengakses data, MySQL menyediakan kinerja yang cepat dan keamanan yang tinggi untuk mengelola data.

  2. PostgreSQL PostgreSQL adalah RDBMS yang dikenal dengan fitur-fitur lanjutan dan kemampuannya dalam mengelola data yang lebih kompleks. PostgreSQL mendukung operasi transaksi yang lebih rumit dan sering digunakan untuk aplikasi bisnis yang membutuhkan keandalan data.

  3. Oracle Database Oracle Database adalah DBMS yang sering digunakan oleh perusahaan besar karena keandalannya dalam menangani data dalam skala besar. Oracle menawarkan berbagai fitur seperti backup otomatis, replikasi data, dan integrasi dengan aplikasi bisnis lainnya.

  4. MongoDB MongoDB adalah contoh dari NoSQL database yang menyimpan data dalam format JSON. MongoDB sering digunakan untuk aplikasi big data karena memiliki kemampuan skalabilitas horizontal yang baik, sehingga cocok untuk proyek-proyek besar yang membutuhkan manajemen data yang dinamis.

  5. Microsoft SQL Server SQL Server adalah RDBMS buatan Microsoft yang menawarkan kemudahan integrasi dengan produk-produk Microsoft lainnya, seperti Excel dan Power BI. SQL Server sering digunakan dalam lingkungan perusahaan untuk aplikasi bisnis dan manajemen data.

  6. Cassandra Cassandra adalah database NoSQL yang dirancang untuk menangani volume data yang besar di banyak server tanpa adanya titik kegagalan tunggal. Cassandra sering digunakan oleh perusahaan besar seperti Netflix dan Facebook untuk manajemen data real-time.

 

 

  • SQL (Structured Query Language): Bahasa pemrograman standar untuk berinteraksi, mengelola dan memanipulasi data dalam  database relasional, seperti melakukan query, update, dan delete data. Database relasional sendiri adalah sistem pengorganisasian data yang menggunakan tabel-tabel dengan baris dan kolom untuk menyimpan informasi.

 

Fungsi Utama SQL:

  • Membuat Database dan Tabel: SQL memungkinkan pengguna untuk membuat database baru, menentukan nama dan struktur tabel, serta menentukan jenis data yang akan disimpan dalam setiap kolom (misalnya, teks, angka, tanggal).

  • Memasukkan Data: Pengguna bisa memasukkan data baru ke dalam tabel yang sudah ada menggunakan perintah SQL.

  • Mengambil Data: SQL digunakan untuk mencari dan mengambil data yang spesifik dari database. Ini dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis query (pertanyaan).

  • Memperbarui Data: SQL memungkinkan pengguna untuk mengubah data yang sudah ada dalam tabel.

  • Menghapus Data: Penggua bisa menghapus data yang tidak diperlukan lagi dari tabel.

  • Membuat Laporan: SQL dapat digunakan untuk menghasilkan laporan dari data yang ada dalam database.

 

 

Jenis-Jenis Perintah SQL

Ada beberapa jenis perintah yang digunakan dalam penggunaan SQL. Dimana jenis perintah dibutuhkan seperlu mengakses dan memanajemen data dalam databse. Jenis perintah SQL yang dimaksud adalah sebagai berikut:

1. DDL (Data Definition Language)

DDL merupakan sub perintah bahasa SQL yang dimanfaatkan guna membangun kerangka database. Seperti halnya tabel dan database. Ada 3 perintah penting di dalam DDL, diantaranya create, alter, dan drop.
Create merupakan suatu perintah untuk membuat beberapa kebutuhan. Seperti database anyar, kolom anyar, view anyar, dan tabel anyar. Alter merupakan perintah yang berfungsi mengubah struktural tabel yang sudah dibuat. Melibuti pengubahan nama tabel, penambahan kolom, pengubahan kolom, penghapusan kolom, dan menambah atribut kolom. Sedangkan drop merupakan perintah untuk menghapus database ataupun tabel.

2. DML (Data Manipulation Language)

DML merupakan sub perintah bahasa SQL yang dimanfaatkan dalam manipulasi data database yang sudah dibuat. Ada 4 perintah penting di dalam DML. Keempat perintah yang dimaksud yaitu insert, select, update, dan delete.
Empat perintah penting DML memiliki fungsi berbeda. Dimana insert merupakan perintah yang bisa digunakan untuk memasukkan data baru dalam tabel. Perintah ini dapat dijalankan saat database dan tabel telah selesai dibuat. Select merupakan perintah untuk mengambil lalu menampilkan data dari tabel atau sejumlah table memanfaatkan relasi. Update adalah perintah untuk memperbarui data dalam tabel. Sementara delete adalah perintah untuk mengahpus data dari tabel.

3. DCL (Data Control Language)

DCL merupakan sub bahasa SQL dengan fungsi pengontrolan data dan server database. Misalnya manipulasi user dan priviledges. Terdapat 2 perintah penting dalam DCL yakni grant dan revoke.
Grant merupakan perintah untuk memberi hak akses dari admin ke pengguna atau user. Adapun hak akses yang dimaksud bisa hak untuk membuat, mengambil data, mengubah data, hingga menghapus data. Selain itu ada hak khusus lainnya yang diberikan berkaitan dengan sistem database. Sedangkan revoke merupakan perintah untuk mencabut hak akses yang sabelumnya diberikan kepada pengguna. Jadi bisa dibilang revoke memiliki fungsi berkebalikan dengan grant.


 


Jenis Database


Setelah mengetahui pengertian dan fungsinya, saatnya mengetahui 5 jenis database secara lengkap, yaitu:

Operation Database

Operation Database adalah database yang dirancang untuk menyimpan dan mengolah data secara real time.
 Memungkinkan pengguna yang memiliki akses dapat melakukan penambahan file, mengubah dan mengurangi sesuai kebutuhan secara fleksibel kapan saja secara langsung. 

Contoh Penggunaan: Sistem Point of Sale (POS), aplikasi perbankan, atau sistem manajemen inventaris. 

 

Database Warehouse

Database Warehouse adalah sistem yang digunakan untuk analisis data dalam penyimpanan data historis dan data terbaru.
Terdapat pusat atau sentral data yang menyimpan data lama dan terbaru di satu tempat guna laporan analisis secara lengkap seperti Microsoft SQL Server. Fungsinya mendukung pengambilan keputusan strategis melalui laporan analisis yang terpusat.

Contoh Teknologi: Microsoft SQL Server, Oracle Database, Amazon Redshift.

 

Distributed Database

Distributed database adalah database yang disimpan dalam lokasi fisik berbeda tapi terdistribusi dalam satu pusat seperti data center Microsoft Access (Office). Fungsinya meningkatkan efisiensi akses data melalui distribusi geografis.

Contoh Penggunaan: Sistem data terdistribusi untuk perusahaan global, layanan cloud seperti Google Cloud atau Amazon RDS.


Relational Database

Relational Database ini sering digunakan karena data disimpan dalam tabel yang saling terhubung guna melacak inventaris, transaksi penjualan hingga data pelanggan. Fungsinya sering digunakan untuk pelacakan data seperti inventaris, transaksi, dan manajemen pelanggan.

Contoh Teknologi: MySQL, PostgreSQL, SQLite.
 
 

End-User Database

Arti dari end-user database adalah pengelolaan semua data siap pakai seperti spreadsheet atau dokumen yang langsung dikembangkan oleh pengguna akhir.
Adanya teknologi database memberi kemudahan pengguna untuk mencari, menemukan atau menghilangkan informasi data karena terorganisir dengan sistem terbaik dan praktis. Fungsinya memudahkan pengguna untuk langsung mengakses dan memanfaatkan data tanpa proses kompleks.

Contoh Penggunaan: Spreadsheet seperti Microsoft Excel atau Google Sheets, laporan statistik.



 

 

Keuntungan Penggunaan Database

  • Efisiensi Penyimpanan: Menghindari redundansi data.
  • Keamanan Data: Menyediakan kontrol akses dan otorisasi.
  • Integritas Data: Memastikan data akurat dan konsisten.
  • Akses Cepat: Memudahkan pencarian dan analisis data.


Konsep Relasi dalam Database

  • One-to-One: Setiap baris di tabel A berhubungan dengan satu baris di tabel B.
  • One-to-Many: Satu baris di tabel A bisa berhubungan dengan banyak baris di tabel B.
  • Many-to-Many: Banyak baris di tabel A berhubungan dengan banyak baris di tabel B.



Kesimpulan

Database merupakan komponen penting dalam sistem informasi modern yang berperan dalam mengelola data secara efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan Database Management System (DBMS), data dapat dikelola secara terstruktur, aman, dan mudah diakses. Berbagai jenis DBMS, seperti RDBMS, NoSQL, dan OODBMS, memberikan fleksibilitas kepada pengguna untuk memilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

DBMS tidak hanya mempermudah pengelolaan dan akses data, tetapi juga memastikan keamanan dan integritas data, sehingga memberikan manfaat besar dalam efisiensi kerja dan pengelolaan informasi. Di era digital saat ini, memahami konsep database dan DBMS sangatlah penting untuk mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik, baik dalam lingkungan bisnis maupun kehidupan sehari-hari.





Referensi 

https://lp2m.uma.ac.id/2022/04/26/mengenal-bahasa-sql-definisi-jenis-dan-fungsinya/#:~:text=SQL%20atau%20Standard%20Query%20Language,memanipulasi%20data%20yang%20berbasis%20relasional.

https://nevacloud.com/blog/apa-itu-basis-data/#:~:text=Pengertian%20Basis%20Data%20(Database)&Bayangkan%20seperti%20sebuah%20perpustakaan%20raksasa,%2C%20melainkan%20data%2Ddata%20digital.

https://bit.telkomuniversity.ac.id/teknologi-database-pengertian-fungsi-dan-jenis/#:~:text=Database%20juga%20bisa%20diartikan%20sebagai,terhubung%20ke%20media%20elektronik%2C%20seperti

https://bit.telkomuniversity.ac.id/apa-itu-dbms-pengertian-jenis-dan-contoh-dbms/#:~:text=DBMS%20adalah%20perangkat%20lunak%20yang,data%20dalam%20suatu%20basis%20data.

https://bookdown.org/moh_rosidi2610/panduan_access/table.html


0 komentar:

Posting Komentar