Static routing lebih cocok jika digunaan pada perusahan kecil, karena pada perusahaan tersebut, jaringan yang digunakan tidak begitu besar dan kompleks.
- network destination (jaringan tujuan)
- subnet mask (subnet mask jaringan tujuan)
- gateway
Sejarah dan Perkembangan Routing
RIP (Routing Information Protocol) menggunakan algoritma Bellman-Ford, pertama kali diperkenalkan pada jaringan komputer pada 1968, yang juga menandai awal penggunaan algoritma routing di ARPANET. RIP awalnya didasarkan pada Gateway Information Protocol, bagian dari PARC Universal Packet Internetworking Protocol Suite yang dikembangkan di Xerox, dan mendukung Internet Protocol (IP). Protokol ini kemudian diintegrasikan ke dalam Berkeley Software Distribution (BSD) pada sistem operasi Unix.
Pada 1980-an, Len dan Sandy Bosack dari Stanford University menciptakan server gateway untuk mempermudah komunikasi antar departemen, menggunakan protokol IP. Mereka mendirikan Cisco Systems pada 1984, yang kemudian berkembang menjadi salah satu perusahaan jaringan terbesar di dunia. Produk pertama Cisco adalah AGS (Advanced Gateway Server), yang diikuti oleh seri router seperti Cisco 4000, 7000, dan lainnya.
Cisco terus memperluas portofolionya dengan sertifikasi jaringan seperti CCNA, CCNP, dan CCIE, yang dirancang untuk memberikan dasar yang kuat dalam sistem operasi dan perangkat keras Cisco. Sertifikasi CCNA menjadi dasar untuk mempelajari internetworking secara umum serta perangkat Cisco.
Cisco Systems menjadi penyedia perangkat jaringan terkemuka, yang memungkinkan akses dan transfer informasi yang fleksibel, terlepas dari waktu, lokasi, atau platform.
Jenis-Jenis Routing
Static Routing
2. Default Routing
Jenis routing yang kedua adalah default routing. Dimana jenis routing ini akan menggunakan single router. Lalu untuk router yang digunakan tersebut akan melakukan pengiriman semua paket ke arah single router. Pemilihan rute ini digunakan ketika tidak ada jalur lain yang tersedia untuk tujuan dari alamat IP.3. Dynamic Routing
Ada juga dynamic routing yang memiliki proses otomatis. Rute yang ditentukan akan didasarkan pada situasi serta kondisi jalur routing table.
Fungsi Routing
Keberadaan dari routing dapat memberikan fungsi penting bagi sebuah komputer untuk saat ini. Selain itu, proses routing pada sebuah komputer berfungsi untuk menyampaikan pesan serta mengirim data dengan tepat ke komputer lain dengan ukuran jarak tertentu.
Cara Kerja Routing
Adaptif
Adaptif adalah salah satu jenis algoritma routing yang bisa merubah keputusan secara rutin setiap kali ada topologi jaringan maupun beban pada lalu lintas jaringan berubah. Algoritma jenis ini ada hubungannya erat dengan jenis routing dinamis yang juga memiliki proses optimasi terhadap jumlah dan perkiraan waktu transit.
- Isolate adalah jenis algoritma routing adaptif yang bisa menjadikan setiap node melakukan pengambilan keputusan dengan informasi tanpa perlu mencari informasi dari node lain. Selain itu node pengirim tidak memiliki informasi terkait dengan status tautan tertentu.
- Centralized adalah jenis algoritma routing adaptif yang kedua dan memiliki simpul terpusat. Dimana routing dengan seluruh informasi terkait dengan jaringan yang menjadikan seluruh keputusan racing dalam satu waktu. Dengan begitu centralized hanya membutuhkan satu node untuk menyimpan informasi yang ada dari semua jaringan.
- Distributed adalah jenis algoritma routing adaptif yang terakhir. Jenis algoritma routing ini bisa menerima informasi yang berasal dari luar node. Selain itu jenis algoritma routing ini juga bisa mengambil keputusan tentang paket routing. Jenis routing ini biasa juga disebut sebagai desentralisasi. Pada dasarnya algoritma routing ini bisa melakukan penghitungan jalur biaya paling rendah diantara sumber serta tujuan.
Non Adaptif
Ada jenis algoritma routing non adaptif yang tidak akan melakukan perubahan keputusan routing setelah proses pemilihan. Hal ini juga menjadikan jenis algoritma routing tersebut tidak fleksibel dan bersifat lebih statis.
- Flooding adalah jenis algoritma routing yang akan dilakukan dengan cara mengadaptasi teknik. Dimana setiap paket masuk akan dikirim pada setiap jalur keluar serta paket data bisa berjalan pada satu lingkaran. Karena hal inilah menjadikan node dalam proses penerimaan paket informasi dapat terduplikasi.
- Random walk adalah jenis algoritma routing yang akan dikirim secara langsung oleh host to host ke salah satu jenis jaringan di luar secara acak. Jenis algoritma routing ini bisa begitu kuat ketika diimplementasikan pada pengiriman paket data ke suatu tujuan dengan antrian minimal. Selain itu sistem routing juga akan memastikan agar para pemakainya dapat melakukan akses jaringan internet dan alamat tujuan situ dengan begitu tepat dan cepat.
Referensi
https://ilmuelektro.id/routing-adalah/#Jenis_Algoritma_Routing
https://accurate.id/teknologi/routing-adalah/
0 komentar:
Posting Komentar